Batik Banyumasan telah lama menjadi karya turun-temurun. Batik Banyumasan, merujuk pada produk batik di Kabupaten Banyumas, yang berpusat di Sokaraja, Banyumas (lama), dan Purwokerto. Di tlatah Banyumas lainnya, home industri batik juga terdapat di Gumelem, Kabupaten Banjarnegara, Alian dan Pejagoan, Kabupaten Kebumen.
Batik Banyumasan sempat berjaya di tahun 1965 hingga 1970-an, namun kemudian meredup karena pengelolaan (manajemen) usaha dan ‘kalah bersaing’ dengan industri batik dari Jogja dan Solo. Namun beberapa tahun terakhir Pemkab Banyumas mulai membantu perajin dan pemilik usaha melalui promosi dengan mengikuti berbagai pameran. Beberapa butik batik pun mulai berkembang.
Butik Batik Banyumasan Jl. Kranji
Butik Batik mungil ini berada di tengah kota, namun tidak berlokasi di jalan utama (protokol). Dari perempatan Palma (Jl. Jend Soedirman) ke utara kemudian belok kiri di perempatan Pasar Cikebrok. Atau kalau dari alun-alun Purwokerto sedikit ke utara (melalui Jl. Ragasemangsang), lalu belok kanan ke Jl. Kranji. Di depan butik mungil itu jelas terpampang baner ‘Butik Batik Banyumasan’. Di sinilah salah satu tempat dimana Anda bisa belanja batik Banyumasan.
Butik mungil nan bersih ini (masuk ke butik sandal harap dilepas), menyediakan batik corak tradisional maupun kontemporer, baik berupa bahan (kain), maupun batik yang sudah jadi seperti kemeja, blouse, baju kerja, sarimbit, gamis dan pavet.
Batik khas Banyumasan jenis batik printing tulis dibrandol Rp 100-150 ribu. Kain batik cap dibandrol Rp 80-100 ribu. Sedangkan kain batik tulis dijual mulai harga Rp 200 ribu. Batik dari daerah lain juga tersedia di sini seperti batik Pekalongan dan Madura, namun dalam jumlah lebih sedikit daripada batik Banyumasan.
Sumber: Banyumasnews.com
Alamat:
Jl. Kranji No.53, Brubahan, Kranji