INFO. PURWOKERTO – Wacana pembentukan provinsi baru yang bakal mewadahi sembilan kabupaten di Jawa Tengah bagian barat menjadi buah bibir di kalangan akademisi. Seumlah kampus negeri di Banyumas pun mengaku akan meneliti kemungkinan pemekaran Provinsi Jateng.
Pun demikian, Bupati Banyumas, Achmad Husein sepertinya tidak menganggap wacana ini layak diperbincangkan dalam waktu dekat.
Ia menilai, meski sudah mendengar wacana tersebut, pembentukan provinsi baru ini masih terlalu jauh.
“Masih terlalu jauh dan lama sekali,” kata dia.
Soal pemekaran, lanjut Husein, yang menjadi prioritas Pemkab adalah menyelesaikan amanat Perda Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah. Di mana satu amanatnya adalah memekarkan Kabupaten Banyumas menjadi beberapa daerah otonom.
Husein juga mengaku amanat ini ditindaklanjuti dengan pengusulan tiga daerah otonom. Yakni, Kabupaten Banyumas Barat, Kabupaten Banyumas, dan Kota Purwokerto.
Diketahui, usulan pemekaran Banyumas ini sudah diajukan ke pemerintah pusat.
“Sudah diusulkan, setelah itu terserah pusat saja,” kata Husein.
Di sisi lain, beberapa waktu lalu, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengaku setuju dengan usulan pembentukan provinsi baru ini. Kepada awak media, ia menyebut ide ini cukup baik.
“Bagus, sepanjang saran dan prasarana serta kriterianya terpenuhi,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, pemekaran Provinsi Jateng bagian barat menjadi wacana di lingkungan kampus-kampus Banyumas. Universitas Muhammadiyah Purwokerto mengaku siap memprovokatori ide ini, sementara Universitas Islam Negeri Prof KH Saifuddin Zuhri malah mengaku sudah memiliki penelitian yang dapat dijadikan bahan pijakan studi lebih lanjut. (pan)