INFO.PURWOKERTO – Proses pemilihan Rektor Unsoed Purwokerto tinggal menunggu keputusan Kemendikbud Ristek. Ada tiga nama yang melaju ke babak akhir pemilihan ini, antara lain Prof Dr Ir Achmad Sodiq MScAgr, Dr Ir V Prihananto MS, dan Prof Ir Totok Agung Dwi Haryanto MP PhD.
Meski tinggal menunggu keputusan kementerian, belakangan UKM Riset dan Kajian Ilmiah Rhizome FISIP Unsoed merilis sebuah hasil survey terkait persepsi mahasiswa Unsoed terhadap pemilihan rektor.
Satu aspek yang menarik adalah rekomendasi terkait sejumlah pekerjaan rumah bagi siapapun rektor yang terpilih nanti. Pekerjaan rumah ini berkaitan dengan permasalahan pokok yang kerap dihadapi mahasiswa.
Petama, 19,64 persen mahasiswa menganggap respons rektor dalam menyerap aspirasi mahasiswa rendah. Kedua, 16,58 persen meminta rektor lebih perhatian dnegan UKT dan uang pangkal yang dinilai cukup mahal. Selanjutnya, persoalan lambatnya penyerapan lulusan Unsoed di dunia kerja (16,58 persen), fasilitas yang tidak merata (14,03 persen, pelayanan administrasi lambat (12,75 persen, penurunan prestasi akademik (11,22 persen, dan maraknya kekerasan seksual (9,69 persen).
Hasil paparan ini disampaikan Ketua UKM Rhizome, Lauren Vanesa. Ia menjelaskan, survey ini dilakukan dengan metode penarikan sampel Proportional Random Sampling.
“Ada 392 responden dari 12 fakultas di Unsoed, margin of errornya 5 persen,” kata dia.
Selain pekerjaan rumah bagi rektor baru, survei ini juga menguak sebuah hal menarik. Yakni, terkait fakta bahwa setengah lebih mahasiswa Unsoed tidak mengetahui agenda pemilihan rektor.
“51,3 persen tidak tahu,” ujar dia.
Dalam survei ini, responden juga diminta menjawab pertanyaan terkait calon rektor mana yang akan mereka pilih jika mahasiswa memiliki hak pilih. Hasilnya, Prof Ir Totok Agung Dwi Haryanto MP PhD mendapatkan suara tertinggi, yakni sebanyak 38,01 persen. Diikuti oleh Prof Dr Ir Achmad Sodiq MScAgr dan Dr Ir V Prihananto MS.(pan)