Sejarah Pembuatan Sandal Bandol (Ban Bodol) di Kabupaten Banyumas telah dimulai dari tahun 1950-an. Adalah Bapak Madseh, warga Banaran, Banyumas yang pertama mengawali pembuatan alas kaki dengan bahan dasar ban mobil bekas ini. Pada waktu itu sandal yang dibuat masih sangat sederhana, dengan cara pengerjaan yang sangat sederhana pula. Memanfaatkan ban mobil bekas yang sudah rusak (ban bodol) yang hanya menjadi limbah tak berharga. Serta menggunakan alat yang sederhana berupa pisau, palu, dan paku terciptalah sebuah produk alas kaki dengan bahan dasar ban mobil bekas.
Sandal yang dibuat saat itu semua bahannya berasal dari ban bekas, dan hanya menggunakan paku untuk merangkai bahan satu dengan yang lainnya. Memanfaatkan ban bekas sebagai bahan dasar pembuatan sandal adalah karena ban terbuat dari bahan karet yang tahan terhadap gesekan benda keras.
Limbah yang semula terbuang tanpa harga, kini telah disulap menjadi sebuah produk yang bernilai ekonomi lebih. Produk ramah lingkungan hasil kreatifitas tangan masyarakat kita sendiri yang harus kita hargai. Dengan mencintai dan memakai produk masyarakat kita sendiri, maka kita juga telah ikut andil dalam upaya memajukan ekonomi bangsa ini.
Sumber: Yudi Pena Desa, Purwokerto