INFO.PURWOKERTO – Wacana penundaan Pemilu menjadi perbincangan asik di kalangan elit politik. Pun demikian, sejauh ini, isu tersebut agaknya masih sebatas wacana.
Ketua KPU Banyumas, Imam Arif Setiadi sempat berbincang dengan InfoPurwokerto soal penundaan Pemilu.
“Itu masih wacana di tingkat pusat, belum jadi keputusan apa-apa,” kata Imam.
Kabupaten Banyumas masih menyandang Level 3 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga awal Maret 2022. Status ini sudah disematkan sejak 17 Februari 2022 lalu.
Ia juga mengakui, saat ini, KPU Banyumas terus menggarap semua proses terkait tahapan Pemilu.
“Yang jelas, kita ikut KPU pusat. Selama belum ada aturan baru, tugas kita meneruskan tahapan,” kata dia.
Sejauh ini, lanjut Imam, KPU tetap patuh pada regulasi terkait pemilu serentak yang akan digelar 2024 mendatang.
Diketahui, isu penundaan Pemilu tengah santer di kalangan elit politik. Ada sejumlah wacana terkait penundaan Pemilu ini, dari perpanjangan masa jabatan presiden sampai DPR RI. Namun, implikasi penundaan Pemilu terhadap dinamika politik di level lokal belum dapat diprediksi.
Saat ditanya soal apakah masa jabatan DPRD dan pejabat politik lokal lain akan diperpanjang, KPU Banyumas mengaku tidak bisa memberikan jawaban. Sebab, sampai saat ini, yang dibahas di level pusat hanyalah penundaan Pemilu di tataran Presiden, DPR RI, dan DPD.(pan)