Keren, Mendoan Diakui Sebagai Warisan Budaya Nasional Tak Benda

INFO.PURWOKERTO – Mendoan dan Ebeg sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia tahun 2021. Status ini mereka sandang setelah sidang Penetapan Warisan Budaya Takbenda di Hotel Millenium, 26-30 Oktober lalu.

Setelah mendapatkan status ini level nasional ini, Pemkab akan berjuang agar Mendoan khususnya dapat diakui sebagai warisan budaya di level internasional. Hal ini disampaikan Kepala Seksi Nilai Tradisi Dinporabudpar Banyumas, Mispan MSi.

Menurutnya, langkah awal untuk mengusulkan Mendoan Banyumas sebagai warisan budaya level internasional sudah dilakukan. Antara lain, menjalin koordinasi dengan sejumlah pihak terkait, terutama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Proses sudah jalan,” kata Mispan.

Menurutnya, pengusulan ini merupakan hal yang wajar dilakukan karena saat ini mendoan sudah menjadi kudapan yang cukup dikenal di luar negeri. Ia menyebut Singapura, Jerman, dan Jepang menjadi tiga negara yang banyak mengonsumsi mendoan.

“Jadi makanan vegetarian di Singapura, Jerman, dan Jepang. Di Suriname juga diminati,” kata dia.

Seperti diketahui, sidang penetapan tersebut dipimpin Direktur Perlindungan Kebudayaan, Irini Dewi Wanti. Ada sekitar 14 tim ahli yang ambil bagian dalam sidang ini.

Usulan Warisan Budaya Takbenda yang dibahas pada sidang sudah melalui beberapa proses yaitu Seleksi Administrasi oleh Sekretariat Warisan Budaya Takbenda, Rapat Usulan Warisan Budaya Takbenda ke-1 dan ke-2 oleh Tim Ahli Warisan Budaya Takbenda, Verifikasi usulan Warisan Budaya Takbenda yang dianggap perlu ditinjau langsung, dan pemaparan usulan oleh Dinas Kebudayaan tingat Provinsi/Kota/Kabupaten yang mewakili.

Sidang tersebut menghasilkan rekomendasi sebanyak 289 karya budaya menjadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia tahun 2021 dari 28 provinsi.

Mendoan Banyumas masuk urutan 152 domain Keterampilan dan Kemahiran Tradisional dan Ebeg Banyumas masuk urutan 155 domain Seni Pertunjukan.(dec)