INFO.PURWOKERTO – Pertengahan November diprediksi jadi titik curah hujan tertinggi di wilayah Banyumas. Fenomena alam ini pun memiliki potensi memicu bencana di beberapa wilayah Kabupaten Satria.
“Kemungkinan pertengahan November sampai Februari 2022 itu curah hujan tertinggi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Titik Pujiastuti melalui Sekretaris BPBD Banyumas, Gatot Epri.
Menurutnya, seperti tahun-tahun yang lalu, curah hujan tinggi diikuti sejumlah ancaman bencana alam. Dua yang paling sering terjadi adalah banjir dan tanah longsor.
Gatot merinci, wilayah Banyumas secara garis besar biasa disapa tiga jenis bencana alam.
Wilayah perbukitan seperti Pekuncen, Tambak, dan Kedungbanteng kerao disapa bencana tanah longsor. Sementara banjir kerap terjadi di beberapa kecamatan. Sebut saja, Kemranjen, Sumpiuh, Tambak, dan Rawalo.
“Daerah Banyumas bagian barat memiliki potensi longsor. Sedangkan Banyumas bagian timur memiliki potensi banjir, tapi tergantung karakteristik lokasi juga,” ujar dia.
Selanjutnya, ada bencana angin puting beliung di beberapa wilayah seperti Cilongok dan Pekuncen.
Menghadapi ancama bencana ini, BPBD mengaku tengah menggalakkan patroli di beberapa wilayah. Ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan baik dari masyarakat maupun dari tim.(dec)
Semua komentar
Good
Astaghfirullah
Hari hari ujan mulu
Cilongok ujan terus
Langit tau aja kalo lagi galau jadi sering dikasih ujan
Hati-hati Lur
Sedia payung sebelum hujan
Desa perbatasan ujan teros, dah ky kota ujan
Stay safe semuaa
Stay safe semua nya, jaga kesehatan
Stay safe semuaa
Stay safe everyone
semoga selalu dalam lindunganNyaa, stay safe teman teman
ati ati stay safe dulur dulur😇
Selalu waspada dan hati hati yaa, semoga kita selalu dalam lindungan Allah
Stay safe kawaannn🙏